Header Ads

Tiga KUA di Kota Yogyakarta Bersinergi Wujudkan Generasi Emas bebas Stunting

Lintasnusatoday- Dalam upaya mewujudkan generasi emas Indonesia yang sehat dan cerdas, tiga kepala Kantor Urusan Agama (KUA), Tegalrejo, Kraton dan Gondomanan Kota Yogyakarta secara aktif terlibat dalam evaluasi jejaring layak hamil, Antenatal Care (ANC), dan upaya pencegahan stunting. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat dalam memerangi masalah gizi kronis pada anak balita tersebut.

Kepala KUA Tegalrejo, Supasdi, S.Ag. mengungkapkan bahwa stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga masalah sosial dan ekonomi. “Stunting dapat menghambat pertumbuhan fisik dan kognitif anak, sehingga berdampak pada kualitas hidup mereka di masa depan,” ujarnya. Oleh karena itu, KUA berkomitmen untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun.

Hal senada juga disampaikan oleh Agus Sutrisno, S.SoI, selaku Kepala Kraton bahwa peran tokoh agama sangat strategis dalam mengubah perilaku masyarakat. “Melalui khotbah, pengajian, atau kegiatan keagamaan lainnya, kami dapat menyampaikan pesan-pesan positif tentang pentingnya menjaga kesehatan ibu hamil dan anak,” jelasnya.

Dalam evaluasi yang dilakukan di tiga KUA tersebut menunjukkan bahwa upaya pencegahan stunting di Kota Yogyakarta telah menunjukkan perkembangan yang positif. Namun, masih terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti keterbatasan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, kurangnya pengetahuan tentang gizi, dan faktor sosial ekonomi.

Menanggapi hasil evaluasi tersebut, ketiga kepala KUA sepakat untuk meningkatkan intensitas sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, terutama di wilayah dengan angka stunting yang masih tinggi. Selain itu, mereka juga akan memperkuat koordinasi dengan pihak terkait, seperti Puskesmas, kader kesehatan, dan tokoh masyarakat, untuk menyusun program-program intervensi yang lebih efektif.

Kepala KUA Gondomanan Andi Nugroho, S.Ag  menegaskan pentingnya melibatkan seluruh komponen masyarakat dalam upaya pencegahan stunting. “Stunting adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita bergandengan tangan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal,” ajaknya.

Tiga KUA antara lain Tegalrejo, Kraton dan Gondomanan akan selalu bersinergi dengan pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat, sehingga angka stunting di Kota Yogyakarta dapat terus menurun. Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, menyambut positif inisiatif yang dilakukan oleh para kepala KUA. “Kami akan terus mendukung program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya ibu hamil dan anak,” ujarnya. (Spd/Am)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.