Penyuluh KUA Wirobrajan Ikut Serta dalam Bimtek Akurasi Arah Kiblat Kemenag Yogyakarta
Lintasnusatoday- Yogyakarta, 22 Agustus 2024 Dalam upaya memastikan ketepatan arah kiblat seluruh tempat ibadah di Kota Yogyakarta, Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Ukur Arah Kiblat. Kegiatan yang berlangsung di Aula Satu Kemenag Kota Yogyakarta ini diikuti oleh para penyuluh agama Islam dari 14 KUA Kemantren se-Kota Yogyakarta. Termasuk didalamnya yaitu perwakilan 2 Penyuluh Agama Islam dari KUA Wirobrajan mendapat surat tugas untuk mengikuti Bimtek Tersebut.
Pada acara pembukaan, Kepala Seksi Bimas Islam, Saeful Anwar, S.Ag, MSI, memaparkan latar belakang pentingnya kegiatan ini. Menurutnya, Bimtek Ukur Arah Kiblat merupakan langkah konkret dalam mengawal syariat Rasulullah SAW. “Dengan memastikan arah kiblat yang benar, kita telah melaksanakan salah satu rukun utama dalam ibadah shalat,” tegas Saeful.
Senada dengan Saeful, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, H. Nadhif, S.Ag, MSI, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas antusiasme para peserta. Nadhif menekankan bahwa kesuksesan program ini tidak hanya dilihat dari jumlah peserta, tetapi juga dari meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memastikan arah kiblat tempat ibadahnya benar-benar sahih.
“Kita patut bersyukur karena di Kota Yogyakarta, sumber daya manusia (SDM) juru ukur arah kiblat cukup memadai,” ujar Nadhif. “Namun, potensi ini harus kita optimalkan agar seluruh masjid dan musala di kota ini dapat terukur arah kiblatnya secara akurat.”
Nadhif berharap agar para peserta tidak hanya menjadi penerima ilmu, tetapi juga menjadi juru ukur aktif yang siap memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Setiap KUA Kemantren sudah memiliki target jumlah lokasi yang akan diukur. Mari kita bekerja sama untuk mencapai target tersebut,” imbuhnya. Pada acara inti para peserta aktif mendengarkan materi dan juga mengikuti arahan pemateri untuk mempraktekkan ilmu yang didapat dalam bimtek tersebut. Seluruh pesertapun aktif melakukan simulasi pengukuran arah kiblat dengan alat yang telah disediakan oleh Tim Panitia berupa alat ukur Theodolite. (Arm)
Komentar