Header Ads

KUA Pakualaman Bersama DLH Pantau Sampah di Wilayah Kemantren

Lintasnusatoday- Sampah merupakan salah satu isu lingkungan terbesar di Indonesia termasuk di Kota Yogyakarta Setiap harinya, jutaan ton sampah dihasilkan, dan sebagian besarnya tidak dikelola dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah lingkungan, seperti pencemaran air, tanah, dan udara.
Berbagai upaya sudah dilaksanakan dalam rangka menanggulangi sampah ini.
Bertajuk Jumat Sehat Dinas Lingkungan Hidup / DLH Kota Yogyakarta bersama Bank Sampah Kelurahan Purwokinanti Pakualaman melakukan kunjungan di KUA Pakualaman pada hari Jumat, 06 September 2024.
Kunjungan ini dimaksudkan untuk pemantauan secara langsung sampah yang ada di KUA Pakualaman serta wilayah – wilayah lain yang ada di kelurahan Purwokinanti Pakualaman.
Ketua Bank Sampah Pakualaman, Heti Purwanti disela-sela kegiatan menyatakan kegembiraannya terhadap KUA Pakualaman yang sudah melakukan pengelolaan sampah dengan baik yakni pemisahan antara sampah organik dan anorganik.
Salah satu upaya Pemerintah Kota Yogyakarta dalam upaya menanggulangi sampah adalah dengan biopori.
Biopori berbentuk lubang silindris yang ditanam di dalam tanah yang kemudian diisi dengan sampah organik . Selama proses dekomposisi, sampah organik ini akan diubah menjadi kompos yang kaya akan nutrisi, yang berguna untuk meningkatkan kesuburan tanah.[margi]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.