Penyuluh Ngampilan Turut Giat Pembuatan Eco Enzyme
Minggu, 26 mei 2024 di Malioboro mall. Sampah organik masih menjadi isu lingkungan dan tidak memiliki nilai ekonomi, selain itu sampah jenis ini melewati proses pembusukan yang menyuplai gas metan dan berbahaya bagi makhluk hidup. Menyikapi dampak lingkungan tersebut, Perkumpulan Relawan Eco enzyme Nusantara dalam rangka earth festival 2024 mengadakan aksi pembuatan 1000 liter eco enzyme.
“Semoga dengan kegiatan ini nanti, bukan hanya sekedar kita mendengarkan tentang proses pembuatan eco enzyme tetapi sesungguhnya yang penting adalah bagaimana kita melakukan sebuah upaya agar bumi ini menjadi tetap lestari, tetap nyaman, dan kita bisa menghirup udara oksigen dengan sebanyak-banyaknya,”
“Gerakan untuk menyelamatkan bumi menjadi sangat penting, karena itulah maka “Perkumpulan Relawan Eco enzyme Nusantara” kemudian melakukan pergerakan revolusi mental dengan gerakan menyelamatkan bumi melalui program eco enzyme,”
Acara ini juga di hadiri oleh PJ Walikota Yogyakarta,Ir.Sugeng Purwanto,M.M.A, yg mengharapkan kegiatan ini bisa dimulai dari internal dan menjadi kebiasaan baik dan Mulai saat ini jangan duduk diam, buat eco enzyme karena itu solusi untuk masa depan. Harta benda kita tidak mungkin tinggalkan untuk anak cucu kita tetapi kita mesti meninggalkan dunia yang bersih, udara yang bersih, tanah yang bersih untuk anak cucu kita.
Sesuai dengan SE NO 2 Tahun 2024, tentang “Tugas Penyuluh Agama Islam
Dalam Mendukung Program Prioritas Pemerintah” yang baru saja dicanangkan
bahwa tugas penyuluh agama Islam diantaranya:
1.Pencegahan Stunting
2.Pemberdayaan Ekonomi
3.Penanggulanan Kemiskinan
4.Pemeliharaan Lingkungan
Dalam hal ini Penyuluh Agama Islam sudah melaksanakan program prioritas pemerintah no 4 yaitu Pemeliharaan Lingkungan.(Tatik)
Komentar