Literasi Zakat, Kepala Kantor Harap Optimalisasi Zakat dan Wakaf Mampu Kurangi Kemiskinan
Yogyakarta (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta melalui Penyelenggara Zakat dan Wakaf menggelar pembinaan intensif literasi zakat dan wakaf. Kegiatan berlangsung di Hotel Fortuna Grande, Yogyakarta, Selasa (21/5/2024). Acara dibuka langsung Kepala Kantor, H. Nadhif, S.Ag. M.S.I. Dalam sambutannya Nadhif mengungkapkan saat ini Indonesia tengah berproses menuju negara maju. Di antara ciri negara maju adalah berkurangnya tingkat kemiskinan.
Untuk itu Nadhif mengharapkan melalui optimalisasi zakat dan wakaf bisa membantu dalam upaya mengurangi kemiskinan. “DI antara ciri negara maju, berupa berkurangnya angka kemiskinan. Kami berharap optimalisasi Zakat dan wakaf bisa mengurangi angka kemiskinan,” ungkapnya. Kepada peserta secara khusus Nadhif meminta generasi muda agar bisa menjadi penerus estafet dalam menyongsong Indonesia emas.
Penyelenggaran Zakat dan Wakaf, Suryana, S.Ag. M.S.I. mengungkapkan tujuan kegiatan tersebut antara lain meningkatkan Indeks Literasi Zakat dan Wakaf, meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam berzakat dan berwakaf, mengoptimalkan Capaian Potensi Zakat dan Wakaf dan mengurangi Kesenjangan antara Potensi dan Realisasi Zakat dan Wakaf.
Kegiatan mengharapkan narasumber Dra. Hj. Puji Astuti, M.Si. dari BAZNAS DIY, Dr. H. Ahmad Syarifudin, S.E., M.Si. dari Perwakilan BWI Kota Yogyakarta dan Akhmad Arif Rifan, S.H., M.S.I. Dosen UAD. Dalam pemaparannya Dra. Hj. Puji Astuti, M.Si menyampaikan, dalam menjalankan amanah pengelolaan Zakat pihaknya menyampaikan tiga pedoma yang harus menjadi pedoman, yakni aman syar’i, tidak menyelisihi hukum yang telah disebutkan dalam Al Quran dan Hadits, aman regulasi tidak bertentangan dengan peraturan yang ada di Indonesia serta aman NKRI, turut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Kegiatan diikuti 70 peserta, terdiri Penyuluh Agama Islam Fungsional, UPZ Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, BAZNAS Kota Yogyakarta, Perwakilan BWI Kota Yogyakarta, LAZ Kota Yogyakarta, Forum Nazhir Kota Yogyakarta, PDM Kota Yogyakarta, PCNU Kota Yogyakarta, BPN Kota Yogyakarta, Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan serta UNU. [eko]
Komentar